Selamat pagi.. siang
.. sore … dan malam viewers!! :D
Kali ini saya
mendapat ilham untuk memposting cerita dan renungan tentang memberi kesempatan
dan memaafkan tapi saya minta keseriusan untuk membaca postingan ini yaah…
Kalau kalian udah siap kita langsung lanjut ajah okeh!
Manusia adalah
makhluk sosial, kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Setiap kita melakukan
sesuatu pasti akan berhubungan dengan individu yang lainnya dan itu tidak bias
kita ingkari. Kita pasti mempunyai banyak teman dan sahabat, apalagi bagi
kalian yang sangat ramah dan terbuka terhadap orang lain. Rasanya memang senang
disaat kita bias berbagi dan mempercayai orang lain, kita merasa bahwa masalah
yang kita hadapi menjadi ringan. Kalian pasti bisa merasakan betapa ringannya hati
kita disaat kita bisa berbagi masalah dengan seseorang yang kita percaya.
Ada satu hal lagi
yang tidak bisa kita ingkari sebagai manusia, pastinya kita pernah berbuat
kesalahan. Ya! Itu tidak bisa diingkari. Teman yang kita percaya pun bisa saja
berbuat salah dan membocorkan rahasia kita, yang lebih parah dia bisa menusuk
kita dari belakang. Hal itu bisa membuat hati kita benci dan sakit, untuk
itulah kita tidak bisa mempercayai dan memaafkan orang itu. Baik, inilah
perenungannya. Setiap manusia memang pernah melakukan kesalahan karena yang
selalu benar itu adalah Tuhan. Kalian yang membaca posting ini manusia kan?
Berarti kalian juga pernah melakukan kesalahan, termasuk saya. Ada kalanya kita
lupa/khilaf, begitu pun orang lain, lalu pantaskah kita membenci mereka yang
berbuat kesalahan terhadap kita? Menurut saya, kita tidak pantas membenci
mereka karena suatu saat kita pasti melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya
orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat. Saya ingin
bertanya kepada kalian yang pernah membenci orang lain, apakah untungnya dari
kalian membenci orang lain? Menurut saya itu tidak ada untungnya sama sekali,
hanya mengulur-ulur waktu, memutuskan tali silaturahmi, membakar emosi dan
menambah musuh. Sedangkan kita sebagai manusia pasti saling membutuhkan, itu
tidak bisa diingkari. Ada kalanya kita membutuhkan mereka yang sebenarnya kita
benci. Saya juga pernah merasa dikhianati atau tersakiti oleh teman saya
sendiri tapi setelah belajar dari banyak orang yang berpengalaman hebat
termasuk orang tua saya selaku figur yang saya banggakan, ternyata semua itu
tidak ada gunanya sama sekali dan TIDAK BERGUNA. Saya bukannya menggurui, hanya
berbagi renungan dan pengalaman. Untuk apa kita membenci seseorang yang
melakukan kesalahan? Pada kenyataannya kita ingin dimaafkan jika kita melakukan
kesalahan bahkan sampai ada yang mengemis-ngemis untuk dimaafkan karena
sebenarnya memusuhi itu hanya menimbulkan rasa sakit di dada dan untuk itulah
kita harus memberi kesempatan kepada orang lain untuk berubah. Setiap orang
layak diberi kesempatan karena manusia itu dinamis, bisa berubah karena
faktor-faktor tertentu. Kita jangan sampai mau menjadi manusia egois yang ingin
diberi kesempatan sementara kita tidak mau sedikit pun memberi kesempatan kepada
orang lain. Apa itu pantas? Itu sama saja kita meminta hak tanpa menjalankan
kewajiban. Saya selalu teringat perkataan orang tua bahwa air tuba bukan
dibalas dengan air tuba karena kalau begitu kita akan sama saja seperti dia
yang berbuat kesalahan, selalu balas semuanya dengan kebaikan karena Tuhan dan
Rasulullah saja tidak mengajarkan kita untuk memusuhi dan berbuat kesalahan
apalagi dendam. Renungkan kedalam hati kalian, pasti kalian semua pernah
berbuat kesalahan dan kalian ingin dimaafkan bahkan diberi kesempatan untuk
berubah kan? Tapi bagaimana dengan orang yang egois tidak mau memberi
kesempatan kepada kita? Sudah banyak orang yang bertanya hal seperti itu kepada
saya, sekarang saya ingin bertanya kepada kalian, apa kalian mau disamakan
dengan orang yang kalian benci? Tidak kan? Untuk itulah tidak ada alasan kita
untuk tidak memberi kesempatan kepada orang lain, Tuhan saja selalu memberikan
kesempatan kepada manusia untuk berubah. Tetapi ingat, kita harus berusaha
meminimalisir kesalahan yang kita perbuat karena kita pastinya tidak ingin
mengulang kesalahan kita kan? Jangan biarkan hal buruk melekat di dalam diri
kita. Jadi, marilah kita menjadi orang yang selalu memaafkan dan memberi
kesempatan kepada orang lain karena suatu hari kita pasti akan melakukan
kesalahan dan kita pun ingin dimaafkan bahkan diberi kesempatan, teruslah
menjadi manusia yang berbuat baik, dengan begitupun Tuhan akan menyayangi kita,
kalau Tuhan saja sudah menyayangi kita apalagi manusia J
Nah viewers, gimana?
Udah dapet intisari dari cerita diatas? Kita sama-sama berubah yah J Saya juga manusia yang pernah berbuat
kesalahan tetapi saya pasti berusaha menimalisir kesalahan yang saya perbuat
karena saya pun tidak ingin mengulangi kesalahan yang telah saya perbuat. Saya
dapat menulis ini semua berkat pengalaman dan orang-orang hebat yang selalu
menasehati saya termasuk orang tua saya yang saya banggakan. Semoga kalian
semua bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya Aamiin…
Okeh, hanya itu yang
dapat saya bagi sama kalian kali ini, lain waktu saya bakal banyak berbagi lagi
sama kalian. Bye!! ;)