Senin, 21 Oktober 2013

Memaafkan dan Memberi Kesempatan

Selamat pagi.. siang .. sore … dan malam viewers!! :D
Kali ini saya mendapat ilham untuk memposting cerita dan renungan tentang memberi kesempatan dan memaafkan tapi saya minta keseriusan untuk membaca postingan ini yaah… Kalau kalian udah siap kita langsung lanjut ajah okeh!
Manusia adalah makhluk sosial, kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Setiap kita melakukan sesuatu pasti akan berhubungan dengan individu yang lainnya dan itu tidak bias kita ingkari. Kita pasti mempunyai banyak teman dan sahabat, apalagi bagi kalian yang sangat ramah dan terbuka terhadap orang lain. Rasanya memang senang disaat kita bias berbagi dan mempercayai orang lain, kita merasa bahwa masalah yang kita hadapi menjadi ringan. Kalian pasti bisa merasakan betapa ringannya hati kita disaat kita bisa berbagi masalah dengan seseorang yang kita percaya.

Ada satu hal lagi yang tidak bisa kita ingkari sebagai manusia, pastinya kita pernah berbuat kesalahan. Ya! Itu tidak bisa diingkari. Teman yang kita percaya pun bisa saja berbuat salah dan membocorkan rahasia kita, yang lebih parah dia bisa menusuk kita dari belakang. Hal itu bisa membuat hati kita benci dan sakit, untuk itulah kita tidak bisa mempercayai dan memaafkan orang itu. Baik, inilah perenungannya. Setiap manusia memang pernah melakukan kesalahan karena yang selalu benar itu adalah Tuhan. Kalian yang membaca posting ini manusia kan? Berarti kalian juga pernah melakukan kesalahan, termasuk saya. Ada kalanya kita lupa/khilaf, begitu pun orang lain, lalu pantaskah kita membenci mereka yang berbuat kesalahan terhadap kita? Menurut saya, kita tidak pantas membenci mereka karena suatu saat kita pasti melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat. Saya ingin bertanya kepada kalian yang pernah membenci orang lain, apakah untungnya dari kalian membenci orang lain? Menurut saya itu tidak ada untungnya sama sekali, hanya mengulur-ulur waktu, memutuskan tali silaturahmi, membakar emosi dan menambah musuh. Sedangkan kita sebagai manusia pasti saling membutuhkan, itu tidak bisa diingkari. Ada kalanya kita membutuhkan mereka yang sebenarnya kita benci. Saya juga pernah merasa dikhianati atau tersakiti oleh teman saya sendiri tapi setelah belajar dari banyak orang yang berpengalaman hebat termasuk orang tua saya selaku figur yang saya banggakan, ternyata semua itu tidak ada gunanya sama sekali dan TIDAK BERGUNA. Saya bukannya menggurui, hanya berbagi renungan dan pengalaman. Untuk apa kita membenci seseorang yang melakukan kesalahan? Pada kenyataannya kita ingin dimaafkan jika kita melakukan kesalahan bahkan sampai ada yang mengemis-ngemis untuk dimaafkan karena sebenarnya memusuhi itu hanya menimbulkan rasa sakit di dada dan untuk itulah kita harus memberi kesempatan kepada orang lain untuk berubah. Setiap orang layak diberi kesempatan karena manusia itu dinamis, bisa berubah karena faktor-faktor tertentu. Kita jangan sampai mau menjadi manusia egois yang ingin diberi kesempatan sementara kita tidak mau sedikit pun memberi kesempatan kepada orang lain. Apa itu pantas? Itu sama saja kita meminta hak tanpa menjalankan kewajiban. Saya selalu teringat perkataan orang tua bahwa air tuba bukan dibalas dengan air tuba karena kalau begitu kita akan sama saja seperti dia yang berbuat kesalahan, selalu balas semuanya dengan kebaikan karena Tuhan dan Rasulullah saja tidak mengajarkan kita untuk memusuhi dan berbuat kesalahan apalagi dendam. Renungkan kedalam hati kalian, pasti kalian semua pernah berbuat kesalahan dan kalian ingin dimaafkan bahkan diberi kesempatan untuk berubah kan? Tapi bagaimana dengan orang yang egois tidak mau memberi kesempatan kepada kita? Sudah banyak orang yang bertanya hal seperti itu kepada saya, sekarang saya ingin bertanya kepada kalian, apa kalian mau disamakan dengan orang yang kalian benci? Tidak kan? Untuk itulah tidak ada alasan kita untuk tidak memberi kesempatan kepada orang lain, Tuhan saja selalu memberikan kesempatan kepada manusia untuk berubah. Tetapi ingat, kita harus berusaha meminimalisir kesalahan yang kita perbuat karena kita pastinya tidak ingin mengulang kesalahan kita kan? Jangan biarkan hal buruk melekat di dalam diri kita. Jadi, marilah kita menjadi orang yang selalu memaafkan dan memberi kesempatan kepada orang lain karena suatu hari kita pasti akan melakukan kesalahan dan kita pun ingin dimaafkan bahkan diberi kesempatan, teruslah menjadi manusia yang berbuat baik, dengan begitupun Tuhan akan menyayangi kita, kalau Tuhan saja sudah menyayangi kita apalagi manusia J
Nah viewers, gimana? Udah dapet intisari dari cerita diatas? Kita sama-sama berubah yah J Saya juga manusia yang pernah berbuat kesalahan tetapi saya pasti berusaha menimalisir kesalahan yang saya perbuat karena saya pun tidak ingin mengulangi kesalahan yang telah saya perbuat. Saya dapat menulis ini semua berkat pengalaman dan orang-orang hebat yang selalu menasehati saya termasuk orang tua saya yang saya banggakan. Semoga kalian semua bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya Aamiin…
Okeh, hanya itu yang dapat saya bagi sama kalian kali ini, lain waktu saya bakal banyak berbagi lagi sama kalian. Bye!! ;)