Hello
everybody!! :D
Salam
jumpa untuk yang pertama kali membaca postingan Dini. Kali ini saya akan
membahas tentang “tujuhbelas Agustus”, yang pastinya semua orang pasti ramai
memperbincangkan angka yang saya anggap sebagai lambang nasionalisme di Indonesia
ini. Sebenarnya saya cukup prihatin akan kondisi Indonesia yang semakin
memburuk ini, tahukah kalian kalau Indonesia menduduki peringkat ke-2 sedunia
yang paling banyak koruptornya? Ya, ini sangat ironis sekali. Menjelang Hari
Kemerdekaan yang ke-68 ini, kita banyak menemukan kasus korupsi di TV. Kalau
boleh saya bilang, korupsi hanyalah sebagian kecil masalah yang dihadapi di
Indonesia. Masih banyak jutaan masalah yang dihadapi oleh Negara yang kaya akan
rempah-rempahnya ini. Kemiskinan masih merajalela, pembangunan daerah yang
belum merata, Sumber Daya Alam yang kurang terolah dengan baik, pengangguran
yang semakin meningkat, kasus kriminal, etika dll. Saya selalu mengamati
kasus-kasus ini sejak kecil dan sampai sekarang saya berusia tujuhbelas tahun
ternyata masih belum ada perkembangan. Saya sangat mencintai Negara yang
menjadi tempat dimana saya lahir, saya mengakui dengan kekayaan alam dan budaya
yang dimiliki oleh Indonesia tetapi semua itu hancur karena ulah
manusia-manusia yang kurang memiliki tanggungjawab serta kejujuran. Saya sangat
senang disaat kecil pasti banyak diadakan lomba-lomba sederhana seperti: balap
karung, joged balon, bakiak, lomba makan kerupuk, memasukan pensil ke dalam
botol, lomba balap kelereng dengan menggunakan sendok, memasukan belut ke dalam
botol, dll. Tetapi semakin bertambahnya usia, saya semakin jarang melihat
lomba-lomba itu. Padahal lomba-lomba itu dapat memicu semangat yang tinggi dari
setiap pihak dan jujur saja saya sangat rindu akan semangat yang membara disaat
perlombaan dimulai sampai pada puncaknya yaitu tujuhbelas Agustus. Terkadang
saya hanya asal melewati tanggal kemerdekaan ini karena suasananya sama, tidak
ada lomba atau pun sesuatu yang sangat melambangkan hari kemerdekaan Negara
ini, hanya ada upacara yang tidak semua orang serius memperhatikan dan saya pun
merasa lebih serius mengikuti upacara hari Senin seperti biasa dibandingkan
upacara Hari Kemerdekaan. Miris sekali bukan? Bung Karno sangat gagah saat
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, bahkan semuanya hening karena serius
dan sangat menginginkan kemerdekaan pada saat itu. Tetapi apa jadinya Negara
ini setelah merdeka? Banyak kasus negatif dan hutang luar negeri yang sangat
tinggi. Sering kali muncul di media komunikasi “Apakah merdeka hanya tinggal
kata saja?” dan saya rasa tidak seperti itu. Buktinya setelah merdeka pun masih
bermunculan pahlawan yang berjuang demi mempersatukan Indonesia agar tidak
terpecah belah, itu artinya masih ada kata merdeka yang hidup setelah Bung
Karno memproklamasikan kemerdekaan. Yang menjadi keprihatinan bangsa Indonesia
sekarang adalah kurangnya rasa nasionalisme, ini membuat semua kasus di atas
terjadi. Kalau setiap bansga Indoesia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi
pastilah ada rasa memiliki tanah air tercinta ini, bukan merusak alamnya atau
bahkan mencoreng nama baiknya. Inilah yang perlu kita benahi, rasa nasionalisme
pasti bisa memperbaiki Negara tercinta ini. Saya harap dengan di postingnya
tulisan ini, yang membaca bisa lebih terbangun dan sadar akan rasa nasionalisme
karena kalau bukan kita sendiri yang bangga akan Indonesia, lalu siapa lagi?
Katanya Negara ini dicinta oleh bangsanya tetapi mana buktinya? Yang saya lihat
adalah lebih banyak yang tidak peduli daripada yang peduli. Untuk itulah kita
perlu menjaga kebudayaan yang kita miliki serta kita haus melestarikannya.
Jangan hanya mendemo disaat kebudayaan dan kepunyaan Indonesia telah diambil
tetapi kita harus mencegahnya dan kita harus menjaganya. Dengan usia Indonesia
yang ke-68 ini semoga sedikit demi sedikit kita melakukan perubahan yang pasti
tentunya ini semua bukan untuk Negara ini saja tetapi untuk kepuasan kita yang
menjadi bangsa Indonesia J Hanya itu yang dapat saya bagi
kepada kalian semua, semoga bermanfaat yah. Ingat! Jangan asal membaca dan
melihat foto penulinya *eups* Sampai jumpa di posting berikutnya. Bye! Salam
kemerdekaan tujuhbelas :)